Burung
Prenjak
Orang Jawa mempunyai cara unik
untuk mendeteksi akan adanya tamu yang datang ke rumah mereka, yaitu dengan
ketika di depan rumahnya ataupun disisi kanan rumah, terdapat burung prenjak
(pipit) yang terus-terusan berkicau. itu bertanda akan ada tamu istimewa yang
membawa kebaikan atau kabar baik.
Tetapi ada juga tanda bahwa
Burung Prenjak yang berkicau, itu pada posisi di sebelah kiri atau di belakang
rumah, maka bertanda akan adanya tamu yang akan datang membawa petaka atau
kabar buruk.
Sampai sekarang mitos- mitos
tersebut masih dipercayai oleh masyarakat Jawa.
Burung gagak berputar-putar di
atas rumah
Dipercaya burung gagak adalah burung yang selalu
dikaitkan dengan hal-hal mistis. Apabila ia terbang berputar-putar di atas
rumah seseorang, konon akan ada penghuni rumah yang meninggal.
Ayam jantan berkokok sore hari
atau tengah malam
Para orang tua dahulu percaya, bahwa apabila ada
ayam jantan yang berkokok sore hari atau tengah malam, maka akan datang wabah
penyakit atau gangguan makhluk halus.
Manuk dares manggung (burung
pungguk manggung):
Masih tentang burung, orang Jawa juga bisa
memprediksi kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya melalui kicauan burung.
Ini misalnya:
Kalau ada burung pungguk manggung sudah lewat
tengah malam sampai jelang pagi, tandanya ada tetangga yang melahirkan.
Jika waktu manggungnya sebelum lewat tengah malam
tandanya ada tetangga yang hamil di luar nikah.
Burung Perkutut
Cobalah sesekali mengamati rumah-rumah asli Jawa, pasti di
salah satu sudut rumah terdapat burung perkutut. Entah itu digantung di
langit-langit, atau ditempatkan pada kandang di luar ruangan. Burung perkutut
dipercaya mampu memberi kebahagiaan dan keberuntungan pada pemiliknya. Burung
Perkutut Putih, yang sulit ditemui konon mempunyai kemampuan sebagai penolak
bala.
Banyak (Angsa)
Banyak atau angsa banyak dipelihara sebagai penjaga rumah,
karena indranya yang tajam. Bahkan konon suara angsa ini mampu mengusir makhluk
gaib yang mendiami rumah.
Burung Culi
Burung yang satu ini sangat misterius, karena wujud dari
burung ini tidak jelas. Maksudnya tidak jelas karena burung ini keluar pada
saat senja dan subuh menjelang fajar, hanya terlihat seperti bayangan hitam,
dan biasanya terbang berpasangan sambil berkicau “culi” berkali-kali.
Yang menjadikan burung ini misterius selain wujudnya adalah konon burung ini
merupakan perwujudan dari pocong yang belum dilepas talinya sehingga berubah
menjadi burung dan berkicau “culi” (dalam bahasa jawa culi berarti
lepas). Bahkan jika burung itu hinggap di atas rumah seseorang, maka salah satu
orang yang tinggal di rumah itu akan meninggal. Cukup mengerikan memang, tetapi
jika ingin melihat burung ini secara sekilas cobalah keluar pada saat senja
sesaat sebelum adzan maghrib berkumandang. Biasanya suara burung ini terdengar
dari kejauhan, dan burung ini akan muncul terbang cukup rendah berpasangan.
Sebenarnya beberapa hewan lain juga sering dianggap sakral,
seperti buaya atau burung gagak. Namun rasanya yang sangat mencolok adalah
hewan-hewan yang disebutkan di atas. Sekali lagi terlepas dari pendapat musrik
atau sirik, hal itu adalah kearifan lokal yang memang telah ada sejak masa
lampau, sebagai wujud penghormatan kepada sesama makhluk hidup di dunia ini,
karena manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup berdampingan bersama
makhluk-makhluk lain ciptaan Tuhan.
Teeima kaaih infonya mohon pwmbaca didinkronkan lagi pada orang2 yg lebih mengerri agar tidak gagal faham
BalasHapusJangan tinggalkan pepatah sesepuh kita