10 Burung yang
Tidak Bisa Terbang
Jika
mendengar kata burung, sebagian besar orang akan membayangkan hewan atau unggas
yang bisa terbang. Walaupun begitu, ada beberapa spesies burung yang telah
berevolusi dan kehilangan kemampuan terbangnya. Mereka dapat bertahan hidup
karena pemangsa mereka yang sedikit atau mereka telah mengembangkan cara lain
untuk kabur dan melindungi diri mereka sendiri.
1. Penguin
Penguin
masuk ke dalam group burung yang tidak bisa terbang tetapi dapat berenang.
Hidup di kutub selatan, Antarctica. Sangat beradaptasi dengan kehidupan dalam
air, penguin mempunyai bulu yang bewarna gelap dan putih, sayap mereka telah
berubah menjadi lebih berguna sebagai sirip pada saat mereka berenang.
Kebanyakan penguin makan dari Krill (sejenis udang), ikan, cumi-cumi dan hewan
air lainnya yang ditangkap pada saat mereka berenang. Mereka menghabiskan
setengah waktu hidupnya berada di daratan dan setengahnya lagi di air.
Walaupun
penguin adalah burung yang dikatakan hanya hidup di kutub selatan, seperti
Antarctica. Pada kenyataannya, hanya beberapa spesies penguin yang benar-benar
tinggal di kedalaman selatan. Beberapa spesies dapat ditemukan di wilayah yang
lebih hangat, dan salah satu spesies seperti Penguin Galapagos dapat ditemukan
dekat dengan khatulistiwa.
2. Takahe
Takahe
atau dikenal juga dengan nama Takahe Pulau Selatan adalah sebuah burung pribumi
yang tidak bisa terbang di New Zealand. Pernah diperkirakan punah sesudah 4
spesimen terakhir dibawa pada tahun 1898. Tetapi setelah beberapa upaya
pencarian, ditemukan kembali oleh Geoffrey Orbell di Danau Te Anau, Pegunungan
Muchison pada 20 November 1948.
Burung
Takahe dewasa memiliki warna keunguan dengan paduan hijau gelap, dimana warna
keunguan tersebut adalah warna dominan. Kaki bewarna pink. Betinanya memiliki
ukuran yang lebih kecil. Burung ini sangatlah berisik.
Takahe
ini masuk ke dalam salah satu burung yang terancam punah.
3. Burung Unta (Ostrich)
Burung
Unta atau dikenal dalam bahasa Inggris, Ostrich. Merupakan burung terbesar di dunia
yang tidak dapat terbang. Burung ini merupakan burung asli Afrika. Burung Unta
berada dalam grup yang sama dengan Kiwi, Emu, Rhea dan Kasuari, yaitu Struthioniformes.
Burung ini memiliki bentuk leher dan kaki panjang, dapat berlari dengan
kecepatan sampai 70 km/jam, menelurkan telur terbesar dibandingkan burung
lainnya.
Dari
5 subspesies Burung Unta yang dikenal, 1 telah punah, 1 berada dalam kondisi
terancam punah, 3 lagi masih hidup. Mereka hidup dalam grup yang terus
berpindah-pindah, dalam grup tersebut berisikan 5 sampai 50 burung. Saat
terancam, Burung Unta akan tiduran di tanah atau kabur. Tetapi jika terus
dipojokkan, ia akan menyerang dengan kakinya yang kuat.
4. Kasuari (Cassowary)
Sekarang
ini, ada 3 spesies Kasuari. Yang paling umum adalah Kasuari Selatan, burung
terberat kedua dan terbesar ketiga setelah Unta dan Emu. Burung ini awalnya
merupakan burung asli hutan tropis New Guinea, timur laut Australia.
Makanan
utama Kasuari adlah buah-buahan, walaupun pada dasarnya mereka adalah omnivora,
dimana mereka memakan dimulai dari tumbuhan, buah-buahan, jamur, invertebrata
dan vertebrata kecil. Kasuari sangatlah pemalu, jika diganggu mereka akan
menyebabkan luka yang sangat serius. Mungkin hal ini yang menyebabkan mereka
masuk ke dalam daftar salah satu burung paling berbahaya di dunia.
Spesies
Kasuari pada awalnya ada 4, 1 di antaranya telah punah dan 3 lainnya terancam
punah.
5. Rhea
Rhea,
burung asli Amerika Selatan. Ada 2 spesies yang belum punah, yaitu Greater
Rhea atau Amerian Rhea dan Lesser Rhea atau Darwin's
Rhea. Rhea adalah burung yang tidak bisa terbang, besar, kaki panjang dan
juga berleher panjang, menyerupai unta. Tidak seperti kebanyak burung, Rhea
hanya mempunyai 3 jari kaki. Mereka juga mengeluarkan air seni dari tempat yang
berbeda dari cloaca.
Greater Rhea ini
merupakan spesies yang lebih menyukai alam terbuka dan lapang, hidup di padang
rumput dan dekat perairan. Sedangkan Lesser Rhea akan lebih
sering ditemukan di semak-semak, padang rumput atua bahkan gurun.
6. Emu
Emu
adalah burung paling besar di Australia, merupakan burung tertinggi kedua du
dunia sesudah Burung Unta. Di Australia, ada 3 subspesies emu yang ditemukan di
daratan utama Australia. Burung ini menghindari daerah yang memiliki banyak
populasi, hutan yang padat dan wilayah yang kering.
Mereka
mempunyai leher dan kaki yang panjang serta tidak tebal. Emu juga dapat
bergerak dalam lingkup yang cukup besar dan dapat berlari sampai 70 Km/Jam.
Mereka makan dari berbagai jenis tumbuhan dan serangga, tetapi juga diketahui
dapat tidak makan selama seminggu, serta jarang minum. Emu terkadang ditemukan
sedang duduk di air dan juga dapat berenang, burung ini adalah burung yang
penasaran, dimana mereka akan mengikuti hal-hal yang membuat mereka penasaran.
7. Galapagos Cormorant
Dikenal
juga dengan nama lain Flightless Cormorant, adalah burung asli Pulau Galapagos
seperti namanya. Merupakan salah satu contoh fauna yang luar biasa dari pulau
itu. Ia merupakan satu-satunya cormorant yang telah kehilangan
kemampuannya untuk terbang.
Seperti
kebanyakan Cormorant, burung ini mempunyai kaki yang beseplaput dan kuat untuk
berada di laut, ia makan ikan, belut, gurita kecil, serta mahluk kecil lainnya.
Walaupun begitu, mereka tidak pernah berada lebih dari 100m dari tepi pantai.
Karena
jumlahnya yang hanya mencapai sekitar 1500 individual, ia merupakan salah satu
burung yang berada dalam program konservasi.
8. Kiwi
Kiwi
adalah burung yang tidak bisa terbang dan merupakan hewan endemik New Zealand,
berdasarkan ukuran unggas lokal New Zealand, Kiwi adalah yang paling kecil dan
menghasilkan telor paling kecil terkait atas ukuran badannya dibandingkan
dnegan spesies burung lainnya di dunia. Kiwi adalah simbol dari New Zealand,
asosiasi atas istilah Kiwi ini sangatlah besar sampai ia dikenal secara
mendunia.
Kiwi
juga masuk ke dalam daftar burung yang terancam punah, hal ini disebabkan
habitatnya yang terus menerus bekerang. Tapi sekarang ini, sebagian besar hutan
mereka telah masuk menjadi taman nasional dan berada dalam perlindungan.
9. Tasmanian Nativehen
Tasmanian
Nativehen adlah salah satu spesies burung endemik Australia di Pulau Tasmania.
Walaupun kebanyakan burung yang tidak bisa terbang mempunyai banyak cerita
dimana mereka punah di tangan manusia, Burung ini justru mendapatkan keuntungan
dari praktek Agikultural dalam Tasmania.
Burung
ini memiliki warna coklat zaitun dengan warna putih pada dadanya dan warna yang
lebih gelap di bawah. Ekornya biasa bewarna hitam dan berdiri, kakinya tebal
serta kuat dengan warna keabu-abuan serta kuku yang tajam. Memiliki mata merah.
10. Kakapo
Burung
yang terkadang ditemukan sebagai peliharaan ini, juga masuk ke dalam daftar
burung yang tidak bisa terbang. Dikenal sebagai spesies nuri yang besar, tidak
bisa terbang, hidup di malam hari dan berada di darat.
Gabungan
beberapa karakter seperti burung nuri satu-satunya yang tidak bisa terbang,
berat, hidup di malam hari, hebivora, pejatannya tidak punya rasa kekeluargaan,
metabolisme rendah dan pada masa kawinnya memiliki 1 atua 2 betina, membuatnya
menjadi burung yang unik.
Kakapo
ini sangat berada di ancaman kepunahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar