Mengenal burung jenis cucak-cucakan
Burung yang termasuk kedalam jenis
cucak-cucakan ( Suku pycnonotidea ) ini penyebarannya luas meliputi Asia dan
Afrika. Ciri ciri khusus dari burung cucak-cucakan adalah : memiliki sayap yang
pendek, ekor agak panjang, paruh yang ramping, bulu yang halus dan lembut dan
pada beberapa jenis tertentu memiliki jambul yang tegak berdiri. Perbedaan
kelamin dari jenis burung ini bisa dikatakan sangat tipis sehingga jantan
maupun betina dari burung ini sangat mirip satu sama lainnya.
Makanan utama dari burung jenis ini adalah buah-buahan serta serangga, dan juga burung ini mempunyai sifat yang sangat percaya diri dengan gaya dan kicauannya yang sangat ramai sera berirama pada beberapa jenis tertentu. Lebih menyukai hidup dipepohonan , sebagian bahkan hidup berkelompok dan membuat sarang berbentuk mangkuk yang tidak rapi. Suku pycnonotide ini terdiri dari cucak, merbah, empuloh dan brinji.
berikut ini adalah daftar burung yang termasuk dalam keluarga cucak-cucakan atau suku pycnonotide.
Makanan utama dari burung jenis ini adalah buah-buahan serta serangga, dan juga burung ini mempunyai sifat yang sangat percaya diri dengan gaya dan kicauannya yang sangat ramai sera berirama pada beberapa jenis tertentu. Lebih menyukai hidup dipepohonan , sebagian bahkan hidup berkelompok dan membuat sarang berbentuk mangkuk yang tidak rapi. Suku pycnonotide ini terdiri dari cucak, merbah, empuloh dan brinji.
berikut ini adalah daftar burung yang termasuk dalam keluarga cucak-cucakan atau suku pycnonotide.
CUCAK
RAWA (Pycnonotus zeylanicus)
Berukuran besar ( 28 cm ), berkepala
pucat dengan kumis hitam mencolok. Mahkota dan telinga jingga jerami, punggung
cokelat zaitun dan bercoret putih. Sayap dan ekor cokelat kehijauan, dagu dan
tenggorokan putih. Dada abu-abu bercoret putih, perut abu-abu, tungging kuning,
Iris mata kemerahan, paruh hitam, kaki cokelat gelap.
Burung ini memiliki kebiasaan Mengunjungi
hutan sekunder dan pinggiran hutan, sering tinggal di lahan basah yang penuh
semak belukar. Dekat sungai atau rawa. Agak pemalu, tidak mencolok dan lebih
tedengar suaranya dari pada terlihat bentuknya.
Penyebaran
Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.
Di dataran rendah dan perbukitan Sumatera ( termasuk Nias ) dan Kalimantan, sekarang masih tersebar luas walaupun dulu lebih umum. Di jawa terbatas di bagian barat sampai ketinggian 800 m, tetapi sekarang sangat jarang. Digemari sebagai burung peliharaan karena pandai berkicau.
Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.
Di dataran rendah dan perbukitan Sumatera ( termasuk Nias ) dan Kalimantan, sekarang masih tersebar luas walaupun dulu lebih umum. Di jawa terbatas di bagian barat sampai ketinggian 800 m, tetapi sekarang sangat jarang. Digemari sebagai burung peliharaan karena pandai berkicau.
CUCAK
KERINCI (Pynonotus leucogrammicus)
Berukuran sedang ( 18 Cm ), berwarna
coklat zaitun dengan bulu bercoretkan putih mencolok, Sayap dan ekor hijau
zaitun, jambul lebat dan agak membulat. Pinggir kepala dan dada coklat zaitun,
bercoretkan putih. Tenggorokan dan perut Putih, penutup ekor bawah berwarna
kuning, iris kuning, paruh kehitamanan, kaki kehitaman.
Burung ini memiiki kebiasaan seperti
halnya cucak-cucakan lain. Menyukai pegunungan bawah dan hutan sekunder yang
rapat serta perkebunan kopi.
Penyebaran
Endemik
di Sumatera.
Terbatas di hutan-hutanperbukitan dan pegunungan Bukit Barisan, Sumatera, umum terdapat pada ketinggian antara 800-1.200 m ( di gunung Kerinci tercatat hingga ketinggian 1.900 m )
Terbatas di hutan-hutanperbukitan dan pegunungan Bukit Barisan, Sumatera, umum terdapat pada ketinggian antara 800-1.200 m ( di gunung Kerinci tercatat hingga ketinggian 1.900 m )
CUCAK
MUTIARA (Pynonotus tympanistrigus)
Berukuran
kecil ( 16 Cm ), tanpa jambul, berwarna coklat zaitun. Mahkota coklat zaitun
gelap, tungging sayap dan ekor kehijauan; kekang dan tenggorokan
keputih-putihan. Kulit di sekitar mata hitam, penutup telinga kuning. Tubuh
bagian bawah berbintik coklat dan putih dengan garis-garis kuning zaitun pada
penutup ekor bawah. Burung ini persis seperti Cucak Rawa dengan postur yang
kecil.
Burung
ini lebih menyukai hutan sekunder dan lapisan bawah di pinggir hutan
Penyebaran
Tidak
umum terdapat di hutan perbukitan Sumatera, antara ketinggian 600-900 m.
Tercatat di pegunungan Bukit Barisan selatan sampai gunung Kerinci hingga lebih
ke selatan sampai Gunung Dempu.
CUCAK
SAKIT-TUBUH (Pycnonotus melanoleucos)
Entah darimana burung ini mendapatkan
nama yang aneh, yang jelas warna burung ini full hitam dengan semburat putih
pada bagian sayap.
Menyebar di Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Habitat aslinya di hutan tropis dan subtropis dan hutan di daerah daerah dataran tinggi atau pegunungan.
Menyebar di Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Habitat aslinya di hutan tropis dan subtropis dan hutan di daerah daerah dataran tinggi atau pegunungan.
CUCAK
KURICANG (Pycnonotus atriceps)
Menyebar di hutan-hutan di Asia Tenggara. memiliki bulu
kuning zaitun dengan kepala hitam yang berkilat kebiruan. Burung ini berkepala
menyerupai Black-crested Bulbul, tapi memiliki mata biru, strip kuning pada
ekor. Makanan utamanya adalah buah-buahan dan
juga serangga, hidup dalam satu kelompok dengan jumlah sekitar 8 ekor.
CUCAK
KUNING (Pycnonotus melanicterus)
CUCAK
KELABU (Pycnonotus cyaniventris)
CUCAK
CAMBANG MERAH (Pycnonotus jocosus)
CUCAK
KUTILANG (Pycnonotus aurigaster)
CUCAK
RUMBAI-TUNGGING (Pycnonotus eutilotus)
CUCAK GUNUNG (Pycnonotus bimaculatus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar